Salah seorang sahabat bertanya kepada Aisyah RA tentang apa yang sangat
mengagumkan dari kepribadian Rasulullah SAW. Aisyah lalu menjawab singkat, “Akhlak
beliau adalah alquran.” (HR. al-Bukharidan Muslim).
Jawaban sang istri
menunjukkan sikap, tutur kata, pola pikir, pola hidup, dan perilaku keseharian
Rasulullah SAW merupakan cerminan dan aktualisasi dari nilai-nilai Alquran.
Singkatnya, beliau itu ibarat Alquran berjalan.
Namun demikian,
ada pertanyaan yang menggelitik, “Mengapa dengan segala keterabatasan
dana, sarana prasarana, dan teknologi canggih beliau mampu mengubah masyarakatnya
yang biadab menjadi beradab dan berperadaban?”
Apa rahasia di balik kesuksesan beliau mendidik dan membina umatnya,
sehingga menjadi khairaummah (umat terbaik) yang dilahirkan
untuk seluruh umat manusia?
Apa yang kurang dari
sistem pendidikan kita, sehingga bangsa ini masih dipenuhi koruptor, penjahat,
pemiras, penjudi, pemadat Narkoba, mafia dalam segala aspeknya, dan sebagainya?
Menurut berbagai literatur pendidikan Islam, kunci sukses beliau adalah
mendidik dengan keteladanan yang baik (at-tarbiyah bi al-uswah al-hasanah).
Beliau tidak banyak berceramah dan berwacana. Beliau cenderung tidak
suka main perintah dan larangan. Beliau juga anti-cacimaki dan
marah-marah ketika melihat umatnya ada yang belum sesuai dengan ajaran
Al-quran.
Akan tetapi, beliau
memperkaya diri dengan contoh yang baik. Beliau tidak asal mengatakan sesuatu
kalau tidak bisamelaksanakannya. Beliau tidak mudah mengobral janji jika tidak
bisa menepatinya.
Beliau selalu
menyatupadukan antara kata-kata dan perbuatan nyata. Sementara itu, saat ini
pendidikan kita masih mengalami krisis keteladanan.
Mengapa pendidikan
dengan keteladanan yang baik itu dinilai efektif dalam memengaruhi dan mengubah
sikap, pola pikir dan karakter? Karena, secara psikologis, manusia itu
memerlukan figur teladan yang menjadi idola, role model. Keteladanan itu
juga merupakan energi yang dahsyat dalam membentuk kepribadian dan memengaruhi
perubahan sosial.
(Da'wah, hidayah, keyakinan, sabar, syukur, takwa, )
***) Muhbib Abdul
Wahab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar