Jumat, 28 November 2014

EMAS MATA UANG ZAMAN RASULULLAH

 EMAS MATA UANG JAMAN RASULLAH

Kisah.       Emas sering digunakan sebagai standar suatu mata uang. Kenaikan harga emas dunia akan bedampak krisis keuangan di berbagai usaha bahkan negara sekalipun. Hal tersebut merupakan masalah utama yang membelakangi sistem moneter internasional.
Kisah.   Dalam sejarahnya pada 40 ribu tahun SM, Mesir Kuno menjadikan Emas sebagai alat budaya spuritual kuno. Tahun 1932 SM,Raja Tutankhamen dimakamkan dalam peti emas seberat hampir 2.500 pound.  Ahun 560 SM, Raja Croesus dari Lydia (kini Negara Turki), memerintahkan pembuatan koin emas pertama dan peristiwa ini menandai sejarah emas sebagai alat untuk bertransaksi. Sedangkan Romawi menggunakan koin Emas sebagai alat transaksi pada tahun 50 SM. Ekplorasi penambangan emas diperkirakan sudah dilakukan sejak 2000-5000 tahun SM. Dunia Islam masa Nabi Muhammad SAW telah memberikan perubahan yang cukup singnifkan terhadap penggunaan emas sebagai mata uang, dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan, yang menetapkan berat standar dinar diukur dengan 22 karat emas, atau setara dengan 4,25 gram (diameter 23 milimeter). Standar ini kemudian dibakukan oleh Word Islamic Trading Organization (WITO), yang kemudian berlaku hingga sekarang.

Kisah.      Emas tidak pernah tergoyahkan ketika semua mata uang terpuruk seperti halnya menyebabkan banyak bisnis, baik lokal maupun internasional harus trauma menghadapi kebangkrutan. Dari sejarah  dan pengalaman bagaimana emas menjadi primadona dan menjadi stabilizer keuangan, maka dimasa mendatang explorasi tambang kota akan menjadi pilihan utama untuk menjadi mesin uang, baik di kala perekonomian stabil maupun ketika perekonomian terpuruk, kini kita memiliki komunitas pengguna emas sebagai transaksi dan siapapun dapat menjadi komunitasnya sebagaimana terhimpun dalam explore businees communitiy, maka apapun usaha dan profesi kita akan menerima label anti bangkrut dan insyaallah untung terus, karena emas adalah mata uang yang digunakan Rosulullah Nabi Muhammad SAW sebagai standar transaksi perdagangan dan terbukti stabil hingga hari ini.      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar