Minggu, 30 November 2014

PASUKAN ELIT ISRAEL MENOLAK BERTEMPUR DI GAZA


Hidayah & Kisah.    Berita yang dilansir berbagai media Internasional, menyebutkan bahwa sebanyak 43 orang pasukan elite intelijen Israel menolak untuk bertempur ke jalur Gaza, Palestina, karena menilai militer Israel telah melakukan “kekejaman” yang berlebihan terhadap warga Palestina.
“Bagi kami, tindakan tentara Israel itu bukanlah suatu yang terpuji, melainkan sebuah kekejaman yang amat sangat dan tidak bisa kami terima, “ujar seorang petinggi pasukan elite Intelijen Israel, sebagaimana dikutip oleh surat kabar, Yediot Ahronot di Israel.            
Pasukan elit tersebut membebebarkan ketidak sukaan mereka dalam sebuah surat yang terbit berbahasa ibrani di sini. Isi surat itu merujk kepada kinerja Intelijen  Israel di wilayah Palestina yang di duduki, termasuk target pembunuhan dan pengawasan terhadap warga sipil.
Kami menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk bersuara melawan pelanggaran ini dan bekerjasama untuk menghentikannya, demikian isi surat yang dimuat di harian Yediot Ahronot.
Ke 43 tentara itu siap menanggung risiko atas sikap yang mereka ambil baik penahanan dan menjalani sidang pengadilan militer. Surat itu di tulis sebelum perang 50 hari antara Israel dan Hamas. Namun anehnya isi surat mengabaikan tingginya korban warga sipil yang seolah – olah mengabaikan tingginya korban warga sipil Palestina dalam konflik bersenjata tersebut.

Diungkapkan, sesuai undang-undang maka setiap pria Israel harus menjalani wajib militer selama tiga tahun setelah lulus sekolah, sedang para perempuan menjalani dua tahun masa wajib militer. Banyak warga yang berat melakukan ini, karena sikap tentara israel yang kurrang peduli terhadap warga sipil di medan perang Palestina.

LIHAI DALAM SIASAT

 LIHAI  DALAM SIASAT

Kisah, Hidayah Tuhan.      Sebuah siasat yang cukup lihai terlahir dari pemikiran seorang Salman        Al Farisi ra, sahabat Rasulullah SAW yang mencatat pengalaman ketika kecamuk perang terjadi di negeri Persi.
Salman Al Farasi tampillah mengajukan usul kepada Rasulullah SAW, yaitu suatu rencana yang belum pernah dikenal oleh orang-orang Arab dalam peperangan mereka selama ini.
Rencana itu berupa penggalian khandaq atau parit perlindungan sepanjang daerah terbuka keliling kota. Dan hanya Allah yang lebih mengetahui apa yang akan dialami Kaum Muslimin dalam peperangan itu seandainya mereka tidak menggali parit atau usul Salman tersebut.
Begitu Quraisy menyaksikan parit terbentang di hadapan, mereka merasa terpukul melihat hal yang tidak disangka-sangka itu. Hingga tidak kurang sebulan lamanya kekuatan mereka bagai terpaku di kemah-kemah karena tidak berdaya menerobos kota.
Kisah,  Hidayah, Tuhan.    Pada suatu malam, sebagaimana sebuah tulisan yang dilansir republika, disebutkan bahwa Allah SWT mengirim angin topan yang menerbangkan kemah-kemah dan memporak-porandakan tentara mereka. Abu Sufyan pun menyerukan kepada anak buahnya agar kembali pulang ke kampung mereka dalam keadaan kecewa dan berputus asa serta menderita kekalahan pahit.
Sewaktu menggali parit, Salman tidak ketinggalan bekerja bersama kaum Muslimin yang sibuk menggali tanah.Juga Rasulullah SAW ikut membawa tembilang dan membelah batu. Kebetulan di tempat penggalian Salman bersama kawan-kawannya, tembilang mereka terbentur pada sebuah batu besar.
Salman, seorang yang berperawakan kukuh dan bertenaga besar. Sekali ayun dari lengannya yang kuat akan dapat membelah batu dan memecahnya menjadi pecahan-pecahan kecil. Tetapi menghadapi batu besar ini ia tak berdaya, sedang bantuan dari teman-temannya hanya menghasilkan kegagalan belaka.
Salman pergi mendapatkan Rasulullah SAW dan minta izin mengalihkan jalur parit dari garis semula, untuk menghindari batu besar yang tak tergoyahkan itu.Rasulullah pun pergi bersama Salman untuk melihat sendiri keadaan tempat dan batu besar tadi.
Setelah menyaksikannya, Rasulullah SAW meminta sebuah tembilang dan menyuruh para sahabat mundur dan menghindarkan diri dari pecahan-pecahan batu itu nanti. Rasulullah lalu membaca basmalah dan mengangkat kedua tangannya yang sedang memegang erat tembilang itu, dan dengan sekuat tenaga dihunjamkannya ke batu besar itu. Kiranya batu itu terbelah dan dari celah belahannya yang besar keluar lambaian api yang tinggi dan menerangi.


(*) by. emil rosmali

Jumat, 28 November 2014

EMAS MATA UANG ZAMAN RASULULLAH

 EMAS MATA UANG JAMAN RASULLAH

Kisah.       Emas sering digunakan sebagai standar suatu mata uang. Kenaikan harga emas dunia akan bedampak krisis keuangan di berbagai usaha bahkan negara sekalipun. Hal tersebut merupakan masalah utama yang membelakangi sistem moneter internasional.
Kisah.   Dalam sejarahnya pada 40 ribu tahun SM, Mesir Kuno menjadikan Emas sebagai alat budaya spuritual kuno. Tahun 1932 SM,Raja Tutankhamen dimakamkan dalam peti emas seberat hampir 2.500 pound.  Ahun 560 SM, Raja Croesus dari Lydia (kini Negara Turki), memerintahkan pembuatan koin emas pertama dan peristiwa ini menandai sejarah emas sebagai alat untuk bertransaksi. Sedangkan Romawi menggunakan koin Emas sebagai alat transaksi pada tahun 50 SM. Ekplorasi penambangan emas diperkirakan sudah dilakukan sejak 2000-5000 tahun SM. Dunia Islam masa Nabi Muhammad SAW telah memberikan perubahan yang cukup singnifkan terhadap penggunaan emas sebagai mata uang, dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan, yang menetapkan berat standar dinar diukur dengan 22 karat emas, atau setara dengan 4,25 gram (diameter 23 milimeter). Standar ini kemudian dibakukan oleh Word Islamic Trading Organization (WITO), yang kemudian berlaku hingga sekarang.

Kisah.      Emas tidak pernah tergoyahkan ketika semua mata uang terpuruk seperti halnya menyebabkan banyak bisnis, baik lokal maupun internasional harus trauma menghadapi kebangkrutan. Dari sejarah  dan pengalaman bagaimana emas menjadi primadona dan menjadi stabilizer keuangan, maka dimasa mendatang explorasi tambang kota akan menjadi pilihan utama untuk menjadi mesin uang, baik di kala perekonomian stabil maupun ketika perekonomian terpuruk, kini kita memiliki komunitas pengguna emas sebagai transaksi dan siapapun dapat menjadi komunitasnya sebagaimana terhimpun dalam explore businees communitiy, maka apapun usaha dan profesi kita akan menerima label anti bangkrut dan insyaallah untung terus, karena emas adalah mata uang yang digunakan Rosulullah Nabi Muhammad SAW sebagai standar transaksi perdagangan dan terbukti stabil hingga hari ini.      

Kamis, 27 November 2014

JABATAN BUKAN UNTUK PERKAYA DIRI

 JABATAN BUKAN UNTUK PERKAYA DIRI

(Hidayah, Kisah, Tuhan).    Sehari sesudah Abu Bakar  as-Shiddiq dilantik menjadi seorang khalifah untuk memimpin kaum Muslimin. Esok paginya ia pergi ke pasar Madinah berjualan. Ia tetap seperti biasanya menjalani profesinya sebagai saudagar. Beberapa sahabat lain pun protes kepada beliau. “Wahai Amirul Mukminin,  jika engkau berjualan di pasar lantas siapa yang akan mengurusi kami?” tanya salah seorang  sahabat.   Abu Bakar juga membalas pertanyaan itu dengan pertanyaan. “Jika saya tidak berdagang. Lantas bagaimana saya menghidupi keluarga saya?” ujar beliau.
Akhirnya para sahabat senior kala itu bermusyawarah dan menetapkan gaji untuk Khalifah pertama itu. Gali  yang diberikan hanyalah sebatas untuk bisa menghidupi  Abu Bakar dan keluarganya. Setelah itu Abu Bakar tidak lagi berjualan. Ia fokus mengurusi negara hingga dua tahun  berikutnya. Ia dipanggil menghadap  Allah SWT. Demikianlah seperti dikisahkan dalam Ibnu Katsir.
Begitulah kepemimpinan yang dicontohkan seorang sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah. Ia mengajarkan kekuasaan dan jabatan bukanlah  media untuk mencari kekayaan. Amanah  yang terpikul dipundaknya bukanlah alat untuk mengumpulkan harta. Memimpin rakyatnya semata-mata untuk menjalankan amanah.
(Hidayah, Kisah, Tuhan).     Hal yang sama juga dicontohkan oleh kahalifah sesudahnya, Umar bin Khattab. Sudah menjadi tradisi ketika itu untuk membagikan pakaian kepada dua golongan dari umat Islam. Golongan itu adalah assabiqunal awwalun (orang yang pertama-tama masuk Islam). Dan ahlun nabi  (karib kerabat nabi) Muhammad SAW.  Kendati ia seorang Khalifah, Umar bin Khattab tak mendapatkan jatah pakaian tersebut. Karena ia memang tidak termasuk dari salah satu golongan itu. Ia bukan orang yang pertama masuk Islam dan juga bukan berasal dari kerabat Rasulullah.
Hingga ada pembagian jatah pembagian untuk seluruh kaum Muslimin, Umar bin Kattab mendapat jatah satu stel pakaian. Namun ketika itu, ia diprotes salah seorang sahabat. “Wahai Amirul Mukminin, masing-masing kami mendapat jatah pakaian satu. Lalu mengapa engkau mendapatkan dua?” protes salah seorang sahabat tersebut di hadapan sebuah majelis.
Menjawab pertanyaan itu, putra beliau Abdullah bin Umar bin Khattab pun berdiri “hadirin sekalian badan Bapak saya ini  (Umar bin Khattab) seperti kita ketahui sangatlah besar. Jadi, jatah satu pakaian tidak muat di tubuh beliau. Tapi kendati demikian, beliau tidak mengambil dua buah. Jatah sayalah yang saya berikan kepadanya,” papar Abdulah.
Jelaslah, menjadi pejabat negara bagi Umar bin Khattab  bukanlah bukanlah wadah untuk mengumpulkan kekayaan. Tidak ada korupsi baginya, kendati hanya sehelai pakaian. Tidak ada istilah nepotisme kendati beliau adalah seorang presiden umat Islam ketika itu. Dan masih banyak lagi kisah-kisah lain yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab.
(Hidayah,Kisah, Tuhan).     Tak ada alasan untuk memanfaatkan jabatan untuk korupsi atau memperkaya diri waktu di zaman sahabat dahulu. Sesuatu yang jelas berbeda terllihat ketika masa kampanya saat ini. Sudah menjadi pameo di masyarakat, sekian milyar dana yang digelontorkan seorang caleg di masa kampanye. Tentu setelah ia duduk sebagai anggota dewan, ia akan mengembalikan lagi uangnya yang hilang waktu kampanye.
Rasulullah dalam sabdanya, “setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka api neraka lebih berhak baginya.” (HR Ahmad).    Apakah tidak ada lagi yang takut dengan api neraka, sehingga menjadikan jabatan sebagai sarana memakan harta haram? Tidaklah cukup kekayaan yang sudah diberikan oleh Allah, sehingga harus mati-matian mencari jabatan untuk memakan uang  haram ? Tentu mereka  ini tak akan mencium surga Allah di akherat kelak.



Rabu, 26 November 2014

GELAR SHALAT JUMAT DI GEREJA, AS

 GELAR SHALAT JUMAT DI GEREJA, AS

Kisah  dan Hidayah-Nya.  Pada Jumat (14/11). Gereja Katedral Nasional. Washington, penuh dengan suara Muslim yang memanjatkan doa Karpet-karpet sudah dibentangkan. Pengurus gereja mengatur bagaimana agar para jamaah menghadap kiblat tanpa melihat salib atau symbol-simbol Kristen.
Acara ini menjadi momentum kali pertama Muslim Amerika Serikat (AS) diundang untuk menjalankan shalat jumat di Gereja Katedral di ruangan suci, tempat umat kristiani  biasanya menyelenggarakan proses pemakaman presiden dan kegiatan keagamaan nasional lainnya.
Dilansir dari Huffington Post, kegiatan shalat Jumat ini sempat mengalami gangguan. Seorang wanita meneriaki para Muslim yang sedang beribadah. “Tak bisakah kalian beribadah di masjidmu dan meninggalkan gereja kami?” teriak wanita tersebut yang lansung diantar keluar dari ruang sacral gereja.
Kisah dan Hidayah-Nya.    Direktur  Gereja Katedral Bidang Peribadatan Pendeta Canon Gina Giland Campbell mengatakan gangguan tersebut tak mengganggu jalannya prosesi shalat  Jumjat selesai. selain itu, acara  sangat tenang dan damai di dalam gedung. “yang tertangkap hanya keindahan,” katanya.
Ide ini muncul antara Campbell dan Duta Besar Afrika Selatan untuk AS Ebrahaim Rasool. Ketika kedua sahabat ini sedang membicarkan rencana upacara peringatan antaragama bagi almarhum Nelson Mandela.
Rasool menjelaskan, kegiatan ini merupakan bukti solidaritas yang besar antarumat beragama. Solidaritas  dari umat kristiani terhadap Islam yang sedang menghadapi cobaan akibat ulah oknum yang tak bertanggung jawab, begitu pula sebagai  aksi solidaritas  terhadap eksistensi umat Kristiani di Timur Tengah.
Resool, Muslim keturunan ulama besar Afrika Selatan, almarhum Syekh Yusuf, yang berasal dari etnis Bugis, Sulawesi Selatan, mengaku kagum  dengan keindahan Gereja Katedral Nasional. Ukiran hiasan bangunan, lengkungan, dan lorong tengah panjang  mengingatkannya pada masjid-masjid kuno. “Yang mengejutkanku  adalah ia (Rasool) melihat gedung ini seperti masjidnya. Luar biasa.” Tutur Campbell.   


***)ed:nashih nashrullah

Selasa, 25 November 2014

FENOMENA BERDAGANG DI DALAM MASJID

 FENOMENA BERDAGANG DI DALAM MASJID

Hidayah Tuhan. Menjadi seorang ibu rumah tangga saat ini merupakan suatu profesi yang sangat mulia, yang tidak bisa dianggap remeh, di pandang sebelah mata. Tapi tidak salah juga bila ada ibu rumah tangga yang memiliki naluri bisnis untuk menambah nafkah keluarga. Mereka lakukan bisnis sampingan, yang tidak terikat dengan waktu kantoran, apalagi mereka memiliki keahlian, ketrampilan dan memang hobi dagang.
Kebanyakan ibu rumah tangga pasti ahli dan gemar memasak, membuat kerajinan tangan, dan merawat tanaman hias, sebagian dari mereka tentu akan memanfaatkan keahlian dan hobi tersebut sebagai peluang bisnis. Tak tanggung – tanggung, ibu rumah tangga mulai menjajakan bisnisnya dari tetangga dekat hingga teman teman arisan dan pengajian. Tak peduli, apapun kondisinya, dimanapun tempatnya, serta bagaimanapun hasilnya, mereka akan berusaha keras menawarkan barang dagangan nya. Namun bagaimana jika bertransaksi bukan pada tempatnya? Masjid misalnya, rumah ibadah bagi seluruh masyrakat muslim ini adalah tempat tersakral dan terkhusyu untuk menjalin hubungan dengan sang pencipta (Habluminallah).
Hidayah Tuhan.   Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok pengajian tentu tak akan ketinggalan mengikutsertakan bisnis sampingannya jika sudah berkumpul dengan kelompoknya, entah itu makanan, bros,pakaian,mukena,dan masih banyak lagi. Lalu mereka akan bertransaksi, dan lupa atau bahkan mengenyampingkan aturan agama, untuk meraih untung besar.
Transaksi tersebut bukan hanya saat berhadap-hadapan, melayani sms jual beli atau online pun tidak di perbolehkan dalam islam. Sungguh, islam merupakan ajaran yang indah. Semua telah diatur dan di tetapkann dalam kitab Al-Qur’an, yang tentu apa yang ada di dalamnya (aturan) tidak akan memberatkan manusia, sama sekali.  Allah tidak melarang manusia untuk berbisnis, bahkan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Rasulullah SAW pun sejak kecil telah memulai berbisnis dengan ikut serta bersama pamannya. Dalam QS. Al-Baqarah 2:198 “tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rizki hasil prniagaan) dari tuhanmu.”
Hidayah Tuhan.  Fenomena bisnis sampingan ibu-ibu rumah tangga yang bertransaksi di dalam masjid mendapat tanggapan dari penceramah asal Bandung, yang telah menetap di palembang kurang lebih 6 tahun. Ustadz Sholeh yang kini juga berbisnis sarapan pagi mengatakan, “Sebaiknya di hindari bertransaksi di dalam mesjid. Bahkan Abu Hurairah meriwayatkan, ketika itu nabi bersabda, kalau kalian melihat seseorang melakukan transaksi jual beli maka katakanlah pada orang itu semoga Allah tidak memberi rezeki keuntungan pada berniaga itu.”
Dalam hidup tentu banyak godaan, yang terpenting ialah menerapkan rumus Nikah yaitu Niat,Kaifiat/tata cara, Hikmah. Dalam berbisnis, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga tentu membutuhkan niat yang ikhlas, jika dalam majilis pengajian harus diniatkan benar-benar untuk meraih ilmu agama sebagai bekal di akhirat. Kemudian setelah niat, perhatikan juga tata caranya, erhikmah yaitu apa yang di dapatkan itu benar benar bermanfaat untuk kehidupan. Tidak bisa di pungkiri, dalam majelis tentu adalah nikmat, nikmat berkumpul guna menuntutilmu agama, namun jangan sampai nikmat tersebut tergadaikan oleh kepentingan duniawi semata.


*) endang fitriyani

Senin, 24 November 2014

HIJRAH MENJEMPUT HIDAYAH

 HIJRAH MENJEMPUT HIDAYAH

Hidayah dan kisah, Jamie, mantan model Playboy  ini masuk Islam pada tahun 2010. Sebelum menjadi seorang Muslimah, Jamie bukan orang yang sangat konservatif. Sebagai seorang  model di Hollywood. Jamie bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan. Namun, saat memutukan menjadi  Muslimah, semua orang dilingkungan kerjanya sangat  terkejut.
Mereka tidak percaya  Jamie meninggalkan gemerlap Hollywood hanya untuk  menjadi Muslimah. Jamie bertekad meninggalkan  minuman, narkoba, pesta, dan semua  kehidupan mewah di belakangnya.

Jamie merasakan hidayah & kedamaian setelah menjadi seorang Muslimah. Jika sebelumnya Jamie  merasa tidak setabil bagai teombang ambing tidak memiliki tujuan dan  arti hidup Islam  membuat  Jamie merasa memiliki tujuan  hidup dan bisa mengerti mengapa dia dilahirkan.

Sebenarnya, dalam hidupnya Jamie tidak pernah berpikir bahwa  dia akan menjadi seorang Muslimah. Hingga kini,  dia masih tidak percaya pada dirinya menjadi bagian dari  muslim. Namun, saa ini Jamie sangat bangga dan bahagia dengan ke Islamannya.  Bahkan, dia sudah mengenakan hijab. Sengaja menunjukan kepada dunia bahwa kini dia seorang Muslimah. Jamie  tidak peduli jika banyak  yang membencinya. “Saya ingin menunjukan kepada  mereka bahwa Allah  ada untuk semua orang, bukan hanya untuk orang Timur Tengah saja,”  ujarnya, seperti dilansir  dari Islamstore.com pada  16 Juli  lalu.

Sebelum menjadi muslimah. Jamie melakukan semua aktifitasnya seperti olahraga, Snowboarding, bermain sky dan sebagainya. Kini sebagai muslim. Jamie masih menikmatinya dan masih menggunakan hijabnya.  Jalan  Jamie menemukan Islam sangat berliku. Dalam kisah & hidayahNya


***)ed:nashin nashrullah

Minggu, 23 November 2014

TEMUKAN HIDAYAH & KEBERKAHAN DALAM ISLAM

 TEMUKAN  HIDAYAH & KEBERKAHAN  DALAM ISLAM

Hidayah Tuhan,  keberkahan didapat dalam perubahan yang terjadi dalam diri perempuan 29 tahun yang bernama  Heather Matthews, adalah perubahan  tidak serta merta. Jalan   Matthews diawali justru ketika ia ingin meyakinkan mantan suaminya, Jerrome, yang masuk Islam lebih dahulu. Namun Matthews yang menemukan ketenangan dan keberkahan hidayah  dalam Islam tak akan memaksakan agama barunya pada dua putrinya. Ellah (7 tahun) dan Halte (2 tahun). Anak hasil pernikahannya dengan Jerrome. Ia ingin memberi kesempatan pada dua putrinya untuk menemukan jalan hidupnya sendiri.
“Orang bisa saja berprasangka, aku dalam tekanan. Tapi tidak. Aku perempuan kuat, percaya diri, dan berpikiran bebas,” tambahnya.
Matthews berpikir banyak orang yang menundingnya tidak termasuk kategori mereka yang benar -benar masuk Islam. Namun, ia yakin tak akan menyesali keputusan yang ia anggap paling berharga dalam hidupnya tersebut. Silakan saja orang berprasangkan dirinya dalam tekanan.
Tetapi, Matthewes begitu yakin, ia adalah perempuan kuat, percaya diri, dan berpikiran bebas. Mungkin mengejutkan, namun ia memilih Islam demi cinta dan kebahagiaan. “Yang jelas, hidupku telah berubah, “ katanya.
Hasil riset kelompok lintas agama. Faith Matters, menemukan fakta, bahwa jumlah warga inggris yang memeluk agama Islam saat ini melewati angka 100 ribu. Jumlah tersebut miningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Hasil penelitian itu juga menyebutkan, dua pertiganya adalah perempuan. Dengan  rata-rata usia sekitar 27 tahunan, seperti halnya Matthes. Semoga hidayah  dari Tuhan-Nya yang didapat menjadikan Barokah untuk keluarga dan lingkungannya
 ***)ed:nashih nashrullah

    

DATANGNYA BANTUAN DARI ALLAH (TUHAN)

DATANGNYA BANTUAN DARI TUHAN

Datangnya bantuan dari Tuhan-Nya, Allah swt itu sangat menyayangi umat-Nya. Dari sifat Rahman dan Rahimnya, Allah akan menuntun umat-Nya ke jalan benar, memberikan rizki kepada semua makhluk yang berada di bumu ini.
Dari Abu Hurairah Radhiyallah anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”barangsiapa yang melespakan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang), maka Allah SWT memudahkan baginya (dari kesulitan) dari dunia dan akhirat.”
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang maknanya), “Barangsiapa yang melapangkan darinya satu kesusahan dunia ari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.”  Karena balasan itu sesuai denganjenis perbuatan. Hadist-hadist tentang masalah ini banyak sekali, misalnya Nabi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. “Sesungguhnya Allah menyanyangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.”
Kemudian barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, Maka Allah akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.
Tuhan-Nya sangat senang melihat umatnya yang saling mengasihi dan saling menyayangi untuk kebenaran. Mereka yang membantu kesulitan dari saudaranya, maka Allah juga akan membantunya hingga tiada lagi kesulitan dalam menjalani kehidupannya di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah memerintahkan diantara kalian umatnya yang muslim, agar saling bantu-membantu, terutma bila ada kesulitan diantara kamu. Allah sangat menyayangi orang demikian itu, bahkan Allah akan membantumu untuk menghilangkan kesulitanmu di dunia dan akhirat.
Segala sesuatu  hanya milik TUHAN-Nya.

***) rm. Ibrahim