Allah yang Maha Kasih telah menurunkan air
ke muka bumi sebagai rahmat bagi manusia. Sudah sepantasnya manusia bersyukur
dengan curahan hujan yang datang. Alquran pun mengatakan bahwa air merupakan
sumber kehidupan.
Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa
Ya’qub mengatakan, air merupakan unsur penyebab kehidupan di muka bumi ini. Hal
ini tercantum dalam ayat Alquran. “...Dan Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup berasal dari air,...” (QS al-Anbiya [21]: 30).
Ini diperkuat dengan pendapat Ketua Ikatan
Da’I Indonesia Ahmad Satori. Ia mengatakan, turunnya air menjadi awal datangnya
keberkahan, kesejahteraan, dan limpahan rizki bagi manusia. “Semua rezeki itu
dari langit melalui hujan,” kata dia.
Air yang turun dari langit, diterima oleh
bumi dan meresap ke tanah-tanah. Dari tanah itu muncul tumbuh-tumbuhan yang
menjadi konsumsi manusia dan hewan. Dengan adanya tumbuh-tumbuhan, manusia
menjadi sehat. Dari fisik yang sehat itu turun keturunan yang sholeh, baik, dan
sehat.
“Maka aku berkata (kepada mereka),
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya dia akan
menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan dia memperbanyak harta
dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan
sungai-sungai untukmu.” (QS Nuh [71]: 10-12).
Seperti tercantum dalam ayat di atas, hujan
yang turun tak hanya menghasilkan tumbuhan konsumsi. Dari tanah yang dibahasi
oleh hujan tumbuh pula bunga-bunga menjadi kebun atau taman yang indah. Dari
taman-taman inilah muncul rasa tenang dan hati dan jiwa yang sehat.
Hujan tak hanya menjadi berkah bagi mereka
yang tinggal di daerah dengan intensitas hujan yang baik. Dari hujan yang
lebat, Allah mengalirkannya ke sungai-sungai.
Air sungai ini menjadi berkah bagi mereka
yang tidak terdampak hujan. Dari sinilah pertanian tumbuh dengan baik,
orang-orang dapat menggunakan air untuk membersihkan diri (thaharah),
menghidupkan pembangkit listrik, dan sebagainya.
Sumber
: Harian Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar