Kamis, 10 Maret 2016

5 GEDUNG PEMERINTAHAN INGGRIS MENJADI ISLAMI

Sebanyak lima bangunan penting di London, Inggris, kini dijalankan mengikuti hukum syariah. Dilansir dari Breitbart, Sabtu (5/3), gedung-gedung pemerintah pusat Inggris menaati larangan adanya alkohol.
Aturan tersebut mulai berlaku setelah gedung-gedung pemerintahan itu digadaikan pada para pembeli Muslim sebagai bagian dari skema obligasi Islam. Aturan tersebut muncul dari obligasi khusus yang dikenal sebagai sukuk.
Diluncurkan oleh George Osborne dua tahun lalu, Inggris menjadi negara Eropa yang pertama kali menerbitkan sukuk. Obligasi khusus tersebut ditujukan untuk meningkatkan investor Muslim untuk membeli aset-aset negara Inggris.
Maka aturan mengikuti hukum syariah dilaksanakan sebab para invesor Muslim berusaha menghindari hal-hal haram seperti membayar bunga, minum alkohol, dan berjudi. Bangunan-bangunan yang mulai mengikuti hukum syariah antara lain Old Admirality, tempat diselenggarakannya acara kerajaan, serta Whitehall. Gedung Parlemen Inggris pun kemungkinan akan diatur oleh tata cara serupa.
Pada 2014 lalu, Forum Ekonomi Islam Dunia diadakan di London. Saat itu Perdana Menteri David Cameron menyatakan keinginannya agar London menjadi pusat ekonomi Islam. "Saya ingin London berdiri bersama Dubai dan Kuala Lumpur sebagai salah satu dari pusat keuangan Islam di dunia," ujarnya.

Sejak kanselir meluncurkan obligasi Islam tahun 2014, pengusaha dan dana dari Timur Tengah serta Afrika Utara telah membeli lebih dari 200 juta poundsterling obligasi sukuk tersebut. Sukuk terbukti sangat populer dan lebih dari 10 kali mengalami kelebihan peminat.

***)Republika Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar