Rabu, 14 Januari 2015

BUKTI CINTA KEPADA SANG NABI

Sebagian Muslim mengaku paling mencintai Nabi karena selalu merayakan kelahirannya. Sebagian yang lain mengaku paling mencintai karena selalu melaksanakan sunnahnya. Mereka tentu jauh lebih baik dari orang yang tidak mencintai Nabi, tidak merayakan kelahirannya, dan tidak pula melaksanakan sunnahnya.
Di luar Muslim, ada beberapa orang yang menghina. Menuduh penipu, pembohong, gila seks karena memiliki banyak istri, rakus harta, serta banyak tuduhan dan penghinaan lainnya. Penghinaan terhadap beliau tidak hanya berlansung saat ini saja. Ketika beliau masih hidup pun, jauh lebih parah     dan  menyakitkan.
Jika seorang Muslim mencintai sang Nabi, harus membuktikan kecintaannya tersebut. Bukti cinta kepada Nabi, di antaranya, Pertama, berkeinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama nabi. Bagi Muslim generasi setelah sahabat termasuk generasi  sekarang  yang tidak memiliki kesempatan bertemu dengan sang nabi mesti berharap agar dikumpulkan bersama Nabi di Jannah Firdaus yang Allah SWT janjikan.
Kedua, menaati beliau dengan menjalankan sunnahnya dan mengikuti setiap ajarannya. Allah SWT menegaskan, dengan menaati Nabi, berarti telah menaati Allah. Melaksanakan sunnah Nabi memiliki keistimewaan dan memberi kebahagiaan tersendiri.
Shalat tahajud misalnya, sebuah penelitian membuktikan bahwa aktivitas selepas bangun tidur pada waktu  sepertiga malam kira-kira pukul 02.00 sampai pukul 04.00 dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Shalat tahajud menjadi terapi pengobatan terbaik dari berbagai macam penyakit.
Ketiga, memperbanyak shalat kepadanya. Nabi bersabda,” barang siapa bershalawat atasku sekali, niscaya Allah bershalawat atasku sekali, niscaya Allah Bershalawat atasnya sepuluh kali  (HR Muslim)
Keempat, mempermudah setiap urusan duniawi . jika nabi mencintai para sahabatnya, seperti Abu Bakar,Umar,Utsman,Ali,dll. Serta para istri da keturunannya. Sudah sepatutnya muslim mencintai mereka pula.
Kelima, mengikuti akhlaknya. Tidak dipungkiri bahwa Nabi SAW memiliki akhlak yang mulia. Firman Allah SWT dalam QS al-Qalam ayat 4 “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berakhlak yang agung.” Salah satu tugas Nabi diutus, yakni untuk menyempurnakan akhlak. Nabi bersabda, “Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” HR Bukhari
Bukti bukti cinta ini perlu diimlementasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap Muslim.
Kisah, pendidikan, keyakinan takwa.

***)khazanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar