keyakinan, hidayah, syukur, takwa. Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni
dosa-dosamu. Dan, barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya
dia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” QS al-Ahzab 33:71
Selain Nabi Muhammad SAW, hamba Allah
yang sedikit pun tidak ada keraguan dalam keimanannya kepada Allah dan
Rasul-Nya adalah Abu Bakar as-Shiddiq. Ketika Nabi Muhammad SAW mengabarkan
telah diutus untuk Isra Mira, sahabat dekatnya itu langsung membenarkan.
Sedikit pun Abu Bakar tak meragukan apalagi mempertanyakannya.
Pribadi yang bertakwa haruslah seperti
sosok mertua Nabi SAW itu. Selalu mengimani apa saja yang dikabarkan
Rasul-Nya. Karena apa pun yang keluar dari lisan Nabi pasti bener datang
dari Allah “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru. Dan tiadalah yang
diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Melainkan, hanyalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat
kuat.” QS an-Najm, 53:2-5
keyakinan, hidayah, syukur, takwa. Kekuatan iman Abu Bakar
menjadikannya sebagai sahabat pertama yang dipersilahkan Nabi untuk masuk surga
dari arah pintu mana saja yang ia suka. Dan, hal itu adalah bagian dari
kemenanan besar yang beliau dapat, seperti diinformasikan ayat Alquran di atas.
Abu Bakar selalu berada dalam jajaran
sahabat yang paling bertakwa, Ketika suatu Subuh, Rasul bertanya siapa yang
sepagi itu sudah dan berinfak, menjenguk
orang sakit dan berniat puasa. Maka, tidak ada yang menjawab kecuali pemerdeka
budak Bilal bin Abi Rabbah ini Dan, itupun dengan anggukan malu, ikut riya dan
ujub.
Ketika Nabi SAW
meminta para sahabatnya berinfak untuk sebuah kepentingan peperangan di jalan
Allah. Maka, Abu Bakar-lah yang menyerahkan seluruh hartanya.
keyakinan, hidayah, syukur, takwa. Saat ditanya apa yang ditinggalkan untuk istri dan anak-anaknya? Abu Bakar
dengan yakin menjawab, “Allah dan Rasulnya telah aku tinggalkan untuk mereka!’Subhanallah, jawaban penuh iman mencermikan keimanan
yang prima dan tangguh. Saudaraku, hari ini mari kita belajar iman dari Abu
Bakar. Untuk hari-hari bersejarah kelak yang selalu kita rindukan dalam
kemenangan hidup yang besar.
***)ustaz HM
arifin ilham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar