Senin, 05 Januari 2015

IMAM SEPERTI ABU BAKAR AS-SHIDIQ


keyakinan, hidayah, syukur, takwa.     Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan, barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah mendapatkan kemenangan yang besar.” QS al-Ahzab 33:71
Selain Nabi Muhammad SAW, hamba Allah yang sedikit pun tidak ada keraguan dalam keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya adalah Abu Bakar as-Shiddiq. Ketika Nabi Muhammad SAW mengabarkan telah diutus untuk Isra Mira, sahabat dekatnya itu langsung membenarkan. Sedikit pun Abu Bakar tak meragukan apalagi mempertanyakannya.
Pribadi yang bertakwa haruslah seperti sosok mertua Nabi SAW itu. Selalu mengimani apa saja yang dikabarkan Rasul-Nya.  Karena apa pun yang keluar dari lisan Nabi pasti bener datang dari Allah “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Melainkan, hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). Yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat.” QS an-Najm, 53:2-5
keyakinan, hidayah, syukur, takwa.    Kekuatan iman Abu Bakar menjadikannya sebagai sahabat pertama yang dipersilahkan Nabi untuk masuk surga dari arah pintu mana saja yang ia suka. Dan, hal itu adalah bagian dari kemenanan besar yang beliau dapat, seperti diinformasikan ayat Alquran di atas.
Abu Bakar selalu berada dalam jajaran sahabat yang paling bertakwa, Ketika suatu Subuh, Rasul bertanya siapa yang sepagi itu sudah dan berinfak, menjenguk orang sakit dan berniat puasa. Maka, tidak ada yang menjawab kecuali pemerdeka budak Bilal bin Abi Rabbah ini Dan, itupun dengan anggukan malu, ikut riya dan ujub.
Ketika Nabi SAW meminta para sahabatnya berinfak untuk sebuah kepentingan peperangan di jalan Allah. Maka, Abu Bakar-lah yang menyerahkan seluruh hartanya.
keyakinan, hidayah, syukur, takwa.       Saat ditanya apa yang ditinggalkan untuk istri dan anak-anaknya? Abu Bakar dengan yakin menjawab, “Allah dan Rasulnya telah aku tinggalkan untuk mereka!Subhanallah, jawaban penuh iman mencermikan keimanan yang prima dan tangguh. Saudaraku, hari ini mari kita belajar iman dari Abu Bakar. Untuk hari-hari bersejarah kelak yang selalu kita rindukan dalam kemenangan hidup yang besar.               



***)ustaz HM arifin ilham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar