Kamis, 01 Januari 2015

KUNCI AJAIB DOA


 KUNCI  AJAIB DOA

KUNCI  AJAIB  DOAKunci Ajaib Doa
Hidayah, keyakinan, takwa.    Pertannyaan  yang mungkin selalu ada tentang doa. Pada intinya tentang doa di Multazam dan Raudhah, yang menurut  para ulama “tempat-tampat  tersebut termasuk tempat yang mustajabah,”
 Berdoa hakikatnya melaksanakan perintah Allah. Allah berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah (kalian) kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan’" (QS Ghafir [40] : 60). Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban kita berdoa, dan tentang hak Allah mengabulkan doa hamba-Nya.
 Sudah barang tentu, kita seharusnya melaksanakan kewajiban kita dengan sebaik-baiknya. Sedangkan perkara hak Allah, yakni apakah akan mengabulkan doa kita atau tidak, sebaiknya kita serahkan sepenuhnya kepada-Nya.
 Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidaklah seorang Muslim berdoa, (sepanjang) tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahim, niscaya Allah akan mengabulkan doanya itu dengan tiga kemungkinan. Dikabulkan-Nya di dunia, dikabulkan-Nya di akhirat, dan dihindarkan-Nya keburukan darinya sesuai dengan doanya. Seorang sahabat bertanya, "Kalau begitu, kita harus memperbanyak doa? Rasulullah menjawab, "Allahu Akbar/Allah Maha Besar"  (HR Bukhari dalam Adab al-Mufrad).   
Hidayah, keyakinan, takwa.     Oleh sebab itu, yang terpenting bagi kita adalah mengetahui definisi doa, syarat-syarat berdoa, dan adab-adabnya dengan sebaik-baiknya. Doa yaitu menampakkan kerendahan diri kepada Allah seraya mengajukan permohonan, mengharap kebaikan yang ada di sisi-Nya, mengharap terkabulnya keinginan, dan selamat dari hal-hal yang mengkhawatirkan.
 Ibnu Qayyim menjelaskan, "doa termasuk obat yang paling mujarab karena doa musuh bala bencana, menghadangnya dan mengobatinya, menghalangi turunnya dan menghilangkannya atau meringankannya, dan doa adalah senjata orang yang beriman."
 Doa Anda ingin dijawab? Berdoalah kepada Allah semata-mata. Janganlah sekali-kali berdoa kepada selain Allah. Bertawasullah kepada-Nya dengan tawasul yang sesuai syariat. Berbaik sangkalah kepada-Nya. Janganlah tergesa-gesa ingin dikabulkan. Selain itu, makanlah makanan (juga minumlah minuman)yang halal dan baik.
Tak kalah penting; berdoalah sambil bersimpuh, mulailah dengan memuji-Nya, bershalawatlah kepada nabi dan rasul-Nya, bersucilah dari hadas dan najis, menghadaplah ke arah kiblat, angkatlah kedua tanganmu, rendahkanlah suaramu, dan seterusnya. Wallahu a’lam. ¦



***) Republika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar