Kamis, 08 Januari 2015

SIFAT KASIH SAYANG


 Keyakinan, sabar, syukur.     Syahdan, Zainal Abidin Ali bin al-Husain pernah dihina orang dalam perjalanannya ke masjid. Tak terima majikannya diperlakukan demikian, beberapa orang pembantunya ingin memukul orang tersebut dan menyakitinya. Namun, Zainal Abidin melarang mereka bertindak seperti itu karena kasih sayangnya terhadap orang tersebut.
Lalu, ia berkata kepada orang yang menghina itu, “Pak, aku tahu lebih banyak dari apa yang engkau katakan dan apa pada apa yang engkau ketahui, jika engkau meminta kebutuhan kepadaku, bilang saja dengan terus terang .” orang tersebut  tersipu malu, kemudian Zainal Abidin membuka baju gamisnya dan menyuruh pembantunya memberikan uang sebanyak seribu dirham kepada orang tersebut.
Sikap yang ditunjukkan oleh Zainal Abidin kepada orang yang menghinanya dalam kisah diatas menunjukkan bagaimana akhlak kasih sayang yang melekat pada diri cucu Rasulullah SAW ini. Pemberian maaf dan pemberian yang dilakukan oleh Zainal Abidin orang yang menghinanya merupakan bentuk dari kasih sayang.
Keyakinan, sbar, syukur.      Akhlak kasih sayang merupakan akhlak terpuji lagi utama yang harus kita miliki. Keutamaan akhlak kasih sayang ini dapat kita pahami dari firman Allah SWT dan hadis Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman, “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan salig berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman saling berpesan itu) adalah golongna kanan.” (QS al-Balad 90 17-18).
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hamba Nya yang penyayang.” (Diriwayatkan al-Bukhari).              Inilah yang menjadikan orang memiliki sifat kasih sayang selalu memaafkan kesalahan orang lain, menolong orang yang mendapatkan musibah, membantu orang lemah, memberi makan kepada orang yang lapar, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, mengobati orang sakit, dan menghibur orang sedih.
Untuk itu, agar akhlak kasih sayang dapat menjadi kperobadian diri kita, salah satu upaya yang harus kita lakukan, yakni hendaknya kita membiasakan diri kita untuk membedingkan jiwa dan membersihkan hati serta memprakktikannya dalam setiap mengerjakan kebaikan, menjauhi keburukan, dan menghindari kerusakan. Jika kita mampu melaksanakan hal ini, sifat kasih sayang tidak bisa terpisah dengan hati kita.




***)hikmah republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar