Keyakinan, sabar,
syukur. Syahdan, Zainal Abidin Ali bin al-Husain pernah
dihina orang dalam perjalanannya ke masjid. Tak terima majikannya diperlakukan
demikian, beberapa orang pembantunya ingin memukul orang tersebut dan
menyakitinya. Namun, Zainal Abidin melarang mereka bertindak seperti itu karena
kasih sayangnya terhadap orang tersebut.
Lalu, ia berkata kepada orang yang
menghina itu, “Pak, aku tahu lebih banyak dari apa yang engkau katakan dan apa
pada apa yang engkau ketahui, jika engkau meminta kebutuhan kepadaku, bilang
saja dengan terus terang .” orang tersebut tersipu malu, kemudian Zainal
Abidin membuka baju gamisnya dan menyuruh pembantunya memberikan uang sebanyak
seribu dirham kepada orang tersebut.
Sikap yang ditunjukkan oleh Zainal
Abidin kepada orang yang menghinanya dalam kisah diatas menunjukkan bagaimana
akhlak kasih sayang yang melekat pada diri cucu Rasulullah SAW ini. Pemberian
maaf dan pemberian yang dilakukan oleh Zainal Abidin orang yang menghinanya
merupakan bentuk dari kasih sayang.
Keyakinan, sbar,
syukur. Akhlak kasih sayang merupakan akhlak
terpuji lagi utama yang harus kita miliki. Keutamaan akhlak kasih sayang ini
dapat kita pahami dari firman Allah SWT dan hadis Rasulullah SAW. Allah SWT
berfirman, “Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk
bersabar dan salig berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang
beriman saling berpesan itu) adalah golongna kanan.” (QS al-Balad 90 17-18).
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya
Allah hanya menyayangi hamba-hamba Nya yang penyayang.” (Diriwayatkan
al-Bukhari).
Inilah
yang menjadikan orang memiliki sifat kasih sayang selalu memaafkan kesalahan
orang lain, menolong orang yang mendapatkan musibah, membantu orang lemah,
memberi makan kepada orang yang lapar, memberi pakaian kepada orang yang
telanjang, mengobati orang sakit, dan menghibur orang sedih.
Untuk itu, agar akhlak kasih sayang
dapat menjadi kperobadian diri kita, salah satu upaya yang harus kita lakukan,
yakni hendaknya kita membiasakan diri kita untuk membedingkan jiwa dan
membersihkan hati serta memprakktikannya dalam setiap mengerjakan kebaikan,
menjauhi keburukan, dan menghindari kerusakan. Jika kita mampu melaksanakan hal
ini, sifat kasih sayang tidak bisa terpisah dengan hati kita.
***)hikmah republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar