Sabtu, 03 Januari 2015

TELAGA RASULULLAH


 TELAGA RASULULLAH

Hidayah, keyakinan, takwa., sabar, syukur.      Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir. Pada suatu hari, Rasulullah keluar untuk menyalatkan syuhada Ushu. Kemudian, beliau beralih ke atas mimbar dan bersabda, “Seusungguhnya aku akan mendahului kalian dan aku menjadi saksi atas kaliaN. Demi Allah, sesungguhnya sekarang ini aku sedang melihat telagaku. Sesungguhnya aku diberikan kunci-kunci kekayaan bumi. Sesungguhnya, demi Allah, aku tidak khawatir kalian akan kembali musyrik sepeninggalku,  tetapi aku khawatir kalian berlomba dalam kehidupan dunia. (HR Muslim).
Dalam hadis di atas dijelaskan, akan terjadi pada umat Rasulullah perlombaan mencari kehidupan dunia. Mereka rela mengorbankan iman dan akidahnya hanya demi kehidupan dunia sehingga mereka tidak mendapatkan telaga Rasulullah SAW.
Diriwayatkan oleh Sahal, ia berkata pernah mendengar Nabi bersabda, “Aku mendahului kalian berada di telaga. Barang siapa yang sampai disana tentu di akan minum dan barangsiapa yang telah minum, niscaya tidak merasakan dahaga selamanya. Sungguh akan datang kepadaku kaum yang aku kenal dan mereka mengenal aku kemudian terdapat penghalang antara aku dan mereka.
(HR Muslim)
hidayah, keyakinan, takwa., sabar, syukur.       Telaga Rasulullah tidak akan diberikan kepada umatnya yang sibuk dengan kehidupan dunia menjadikannya sebagai awal dan akhir dari kehidupan. Lalu mereka rela meninggalkan amalan akhirat dan mengutamakan kehidupan dunia.
Karena itu, marilah kita berlomba-lomba mendapatkan telaga Rasulullah. Caranya, menghindari kehidupan dunia yang melenakan. Diriwayatkan oleh Amr bin auf Rasulullah mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah ke bahrain untuk memungut jizyahnya (upeti). Rasulullah telah mengadakan perjanjian dengan penduduk Bahrain dan mengangkat Alaa bin Hadhrami sebagai gubernurnya.
hidayah, keyakinan, takwa., sabar, syukur.     Kemudian Abu Ubaidah kembali dengan membawa harta dari Bahrain, orang orang Anshar mendengar kedatangan Abu Ubaidah, lalu melaksanakan shalat subuh bersama Rasulullah. Setelah salat, beliau beranjak lalu mereka menghalanginya. Ketika melihat mereka, beliau tersenyum        dan bersabda, “Aku tahu kalian mendengar kabar Abu Ubaidah telah tiba dari Bahrain dengan membawa uperti.”
Beliau bersabda. “bergembirahlah dan berharaplah agar mendapat sesuatu yang menyenangkan kamu sekalian. Demi Allah, bukan kefakiran yang aku khwatirkan atas diri kalian tetapi yang aku khwatirkan adalah jika kekayaan dunia dilimpahkan kepada kalian seperti orang-orang sebelum kalian, lalu kalian akan berlomba mendapatkannya seperti mereka dan akhirnya dunia itu membinasakan kalian seperti yang telah membinasakan mereka.



***)Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar