Keyakinan & bersyukur.
Kesadaran dan kepedulian berkurban masyarakat Indonesia terus meningkat.
Tak hanya di Tanah Air. Kepedulian Umat Islam Indonesia sampai nun jauh ke
Afrika. Lembaga kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) dan Aksi Cepat
Tanggap (ACT) menyalurkan amanah pekurban Tanah Air ke Kenya dan Somalia.
Tim Kurban PKPU untuk Kenya, Nana
Sudiana mengatakan, timnya memiih daerah Kiberia, Nairobi, Kenya, sebagai
sasaran pernyaluran kurban. Daerah tersebut sangat padat, “Daerah ini merupakan
kantong daerah Muslim,” ujar Nana.
Menurut data yang dihimpun PKPU, Kiberia
adalah daerah permukiman kumuh terbesar di Afrika dengan jumlah penduduk
sekitar satu juta jiwa. “ Orang-orang Kiberia hidup di gunungan sampah.
Sebagian besar penduduk disini tidak memiliki rumah sendiri,”
lanjut Nana. Penyembelihan dan pembagian kurban di Kiberia dilakukan
setelah shalat Idul Adha di Masjid Madina Center Nairobi. Kurban di Kenya
sendiri dilakukan berkat kerja sama PKPU dengan juga turut membantu.
Warga antusias mendapatkan daging kurban dari Indonesia. Karena sangat
kekurangan, warga bahkan sampai meminta jeroan hewan kurban untuk
dikonsumsi.
Keyakinan, bersyukur. Antusiasme yang sama ditunjukan warga
Daliban Village, Distric Afgoye, Region Lower Shabelle, Somalia. Puluhan warga
antre pembagian daging dari pekurban Indonesia lewat ACT. “Warga Daliban
Village mayoritas adalah petani miskin. Mereka mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan makanan karena ladang mereka mengalami kekeringan,” ujar Tim
Global Qurban ACT Andhika Purbo Swasono.
Selain kekeringan, Andhika menyebut,
warga Somalia sangat membutuhkan bantuan dari luar. Negera yang bependuduk
mayoritas Muslim ini masih dilanda konflik bersenjata yg berkepanjangan.
“Pembagian ini disambut dengan baik. Tim relawan lokal juga membantu
penyembelihan,” papar Andhika. Kebahagian jelas terpancar dari warga
Somalia setelah menerima paket daging Kurban. “Mahadsanid Indonesia
!” ucap salah seorang warga Somalia mengucapkan terima kasih.
Sebagai keyakinan-Nya dan rasa syukur.
**)ed:hafidz muftisany
Tidak ada komentar:
Posting Komentar