Selasa, 30 Desember 2014

PAUS : ISLAM BUKAN AGAMA KEKERASAN



Toleransi.     Pembelaan terhadap umat islam datang dari mulut Paus Franksiskus. Pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut mengatakan. Agama islam tidak boleh di samakan dengan tindak kekerasan.
Menurutnya tidak dibenarkan bagi siapa pun mengatakan terorisme merupakan bagian dari agama Islam. Dia menjelaskan, tuduhan tersebut hanya untuk menyerang Islam.” Alquran adalah Kitab perdamaian. Kitab tersebut merupakan sebuah buku kenabian perdamaian.” Kata nya.
Meski demikian, citra keras Islam kembali muncul pada tahun ini. Terutama, dengan kebangkitan kelompok Negara Islam (IS) yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. Mereka melakukan eksekusi terhadap penganut Syiah, Kristen, bhakan Muslim sunni yang tidak sesuai dengan interpretasi mereka.
Paus meminta para pemimpin Muslim di seluruh dunia mengutuk segala tindakan terorisme yang dilakukan atas nama Islam. Ia beranggapan,”kutukan global” dari seluruh pemimpin Muslim akan membantu menghilangan pandangan negatif sejumlah masyarakat Barat tentang umat Islam.
Menurutnya, tidak semua Muslim adalah teroris. Begitu pula, lanjut dia, tidak semua orang Kristen adalah fundamentalis. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat kedatangannya kembai ke Roma setelah kunjungannya ke Turki. Paus juga mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa akan indah jika semua pemimpin Islam, pemimpin politik, agama atau akademisi mengutuk aksi terorisme karena akan sangat membantu sebagian orang Muslim.
Toleransi.    Paus bersama pemimpin Kristen Ortodoks Bartholomew I mengatakan, mereka tidak akan menarik umat Krisren pergi dari Timur Tengah. Mereka juga mengutuk penganiyaan terhadap saudara saudara mereka yang telah di usir secara paksa dari Timur Tengah.
Imam Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Ya’kub menyambut baik pernyataan Paus tersebut. Dia pun berharap Paus sudah mempelajari Islam sehingga dapat menyampaikannya dari lubuk hati terdalam. “Mudah-mudahan, dia mengetahui Islam yang sebenernya, “ujar Kiai Ali.
Sejauh ini, tutur Kiai Ali, hubungan antarulama di Indonesia degan pemimin Katolik di Vatikan tidak bermasalah. Hubungan itu akan terus dijaga sepanjang tidak menyinggung masalah akidah dan Ibadah. “Selama prinsipnya lakum dinuku waliyadin. “jelasnya. Kemudian Kiai Ali menjelaskan Islam memiliki arti lain sebagai agama perdamaian. Tak hanya itu, Islam pun diajarkan untuk menjadi rahmat seluruh alam.
Toleransi.    Meski demikian, Kiai Hasyim tidak menafikan adanya ayat – ayat tentang berperang di dalam Al-quran. Berperang dalam Islam, hanya untuk mempertahankan agama dan Nyawa.



***)antara ed:syalaby ichsan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar