Toleransi.
Pembelaan terhadap umat islam datang dari mulut Paus Franksiskus. Pemimpin
tertinggi umat Katolik tersebut mengatakan. Agama islam tidak boleh di samakan
dengan tindak kekerasan.
Menurutnya tidak dibenarkan bagi siapa
pun mengatakan terorisme merupakan bagian dari agama Islam. Dia menjelaskan,
tuduhan tersebut hanya untuk menyerang Islam.” Alquran adalah Kitab perdamaian.
Kitab tersebut merupakan sebuah buku kenabian perdamaian.” Kata nya.
Meski demikian, citra keras Islam
kembali muncul pada tahun ini. Terutama, dengan kebangkitan kelompok Negara
Islam (IS) yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. Mereka melakukan
eksekusi terhadap penganut Syiah, Kristen, bhakan Muslim sunni yang tidak
sesuai dengan interpretasi mereka.
Paus meminta para pemimpin Muslim di
seluruh dunia mengutuk segala tindakan terorisme yang dilakukan atas nama
Islam. Ia beranggapan,”kutukan global” dari seluruh pemimpin Muslim akan membantu
menghilangan pandangan negatif sejumlah masyarakat Barat tentang umat Islam.
Menurutnya, tidak semua Muslim adalah
teroris. Begitu pula, lanjut dia, tidak semua orang Kristen adalah
fundamentalis. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat kedatangannya kembai ke
Roma setelah kunjungannya ke Turki. Paus juga mengatakan kepada Presiden Turki
Recep Tayyip Erdogan bahwa akan indah jika semua pemimpin Islam, pemimpin
politik, agama atau akademisi mengutuk aksi terorisme karena akan sangat
membantu sebagian orang Muslim.
Toleransi. Paus
bersama pemimpin Kristen Ortodoks Bartholomew I mengatakan, mereka tidak akan
menarik umat Krisren pergi dari Timur Tengah. Mereka juga mengutuk penganiyaan
terhadap saudara saudara mereka yang telah di usir secara paksa dari Timur
Tengah.
Imam Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa
Ya’kub menyambut baik pernyataan Paus tersebut. Dia pun berharap Paus sudah
mempelajari Islam sehingga dapat menyampaikannya dari lubuk hati terdalam.
“Mudah-mudahan, dia mengetahui Islam yang sebenernya, “ujar Kiai Ali.
Sejauh ini, tutur Kiai Ali, hubungan
antarulama di Indonesia degan pemimin Katolik di Vatikan tidak bermasalah.
Hubungan itu akan terus dijaga sepanjang tidak menyinggung masalah akidah dan
Ibadah. “Selama prinsipnya lakum dinuku waliyadin. “jelasnya. Kemudian Kiai Ali
menjelaskan Islam memiliki arti lain sebagai agama perdamaian. Tak hanya itu,
Islam pun diajarkan untuk menjadi rahmat seluruh alam.
Toleransi. Meski
demikian, Kiai Hasyim tidak menafikan adanya ayat – ayat tentang berperang di
dalam Al-quran. Berperang dalam Islam, hanya untuk mempertahankan agama dan
Nyawa.
***)antara ed:syalaby ichsan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar