Tawakal, keyakinan. Merupakan kunci
keyakinan mereka yang beragama. Ubbayy bin Kaab Radhiyallahu ‘anhu berkata: Ada
seorang kaum lelaki dari kaum Ansar yang jarak rumahnya sampai masjid paling
jauh diantara yang lain. Dan ia tidak pernah terlewat satu shalat pun
(berjamaah). Maka dikatakan kepadanya. “ Seandainya engkau
menyembelih seekor kedelai yang engkau tunggangi di saat gelap gurita dan di
waktu panasnya siang”. Orang tersebut berkata, “Aku tidak gembira
(ketika) rumahku berada disisi masjid, karena aku ingin tuliskan langkah
pergiku ke masjid dan langkah kembaliku ketika pulang ke keluargaku”.
Maka Rasulullah Shallallhu alaihi wa
sallam bersabda: “Allah telah mengumpulkan untukmu itu semua.”
(HR.Muslim)
Jabir Radhiyallahu anhu berkata: “Ada
beberapa tanah kosong di sekitar masjid, maka Bani Salamah ingin pindah ke
dekat masjid. Sampailah berita itu kepada nabi Shallallhu alaihi wa sallam,
maka beliau berkata kepada mereka, Aku mendengar bahwa kalian hendak pindah ke
dekat masjid?”
Mereka menjawab, Ya wahai Rasulullah,
kami hendak melakukan itu. Lalu rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
berkata, “Wahai Bani Salamah,tetaplah di rumah kalian pasti bekas langkah
kalian dicatat, kemudian mereka berkata.” (kalau begitu) kami tidak
senang untuk pindah.” (HR.Muttafaqin ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu
berkata bahwa Rasulullahu Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa
yang pergi ke masjid pada waktu pagi atau sore hari maka allah pasti sudah
menyiapkan tempat untuknya di surga setiap kali ia pergi pada waktu pagi atau
sore hari” (HT,Muttafaqun Alaih)
Dari abu hurairah Radhiyallahu anhu berkata
bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Barang siapa yang
bersuci dirumahnya kemudian ia pergi ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk
melaksanakan salah satu kewajiban Allah maka langkah-langkahnya itu, langkah
(kaki) yang satu menghapus kesalahan dan satu lagi mengangkat derajat.
(HR.Muslim).
Keyakinan, tawakal. Seluruh hadist di atas menyebutkan bahwa
ke masjid untuk menunaikan salat berjamaah demikian sangat berarti dan
beruntungnya kita di hadapan Allah. Serta dengan bersabar dan bersyukur
dalam menyambut hidayah Allah (*) RMIL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar