Selasa, 23 Desember 2014

MAKNA KURBAN BAGI YAHUDI NASRANI


Keyakinan  Jefrey Carter dalam Understanding Religious Sacrifice menjelaskan, sentraliats pengurbanan di Israel kuno sangat jelas karena tertulis di Alkitab. Khususnya bab-bab awal dari buku Leviticus. Ia merinci metode – metode yang tepat membawa kurban. Pengurbanan yang baik adalah pengurbanan darah hewan atau penawaran berdarah {gandum dan anggur}.
Carter mengatakan, pengurbanan darah terdiri atas seluruh hewan yang di bakar. Pengurbanan untuk penebusan dosa, kurban akan di bakar dan bagian-bagian tertentu dari korban untuk persembahan. Pengurbanan untuk keselamatan, korban akan di bakar dan dimakan bersama-sama. Para nabi menunjukkan, doa dan pengurbanan hanya bagian untuk melayani Tuhan. Namun, tetap disertai dengan rasa moralitas.
Setelah kehancuran Kuil Suci Second, ritual pengurbanan berhenti, namun tidak di kalangan orang-orang samaria. Seorang rasionalis dari yahudi pada abad pertengahan. Maimonides berpendapat, Tuhan mengerti bahwa Israel menggunakan korban binatang khususnya yang dilakukan suku pagan, sebagia cara untuk berkomunikasi dengan dewa-dewa. Dalam pandangan Maimonides, hanya orang orang israel yang menganggap pengurbanan adalah bagian penting antara hubungan Allah dan manusia.
Keyakinan.  Sedangkan dalam ajaran kristen, ungkap Carter, Tuhan Allah mengorbankan anaknya untuk mencapai rekonsiliasi antara Allah dan manusia. Menurut pandangan yang menonjol dalam teologi barat sejak awal milenium kedua, mengharap keadilan tuhan untuk penebusan dosa umat manusia. Jika manusia itu harus di kembalikan ke tempat mereka atau kepada penciptanya, mereka berharap selamat dari hukuman.
Bagaimanapun, tak ada yang tahu seberapa besar pelanggaran yang di lakukan manusia. Sehingga saat itu, Tuhan melakukan perjanjian dengan Abraham, yang mengharuskannya mempersembahkan anak-Nya untuk menjadi korban. Dalam teologi Kristes, pengurbanan ini digantikan hewan kurban.
Dalam Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, serta beberapa gereja lainnya perayaan Misa untuk memperingati Kristus di kayu salib. Pengurbanan Yesus ini merupakan representasi kepada Allah. Pengurbanan salib, “inilah tubuh-ku yang di berikan untuk anda,”dan “inilah darah – ku yang ditumpahkan ... untuk pengampunan dosa.”

Keyakinan & toleransi.  Dalam Misa seperti pada kayu salip, Kristus adalah Imam ( mepersembahkan korban) dan korban (pengurbanan dia menwarkan adalah dirinya). Meskipun dalam Misa di Kristus seperti halnya semua orang yang di baptis kedalam kematian dan kebangkitan Yesus, Kristus. Melalui Misa, satu korban salib dapat diterapkan untuk penebusan dan pelepasan jiwa jiwa dari api neraka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar