Sifat,
perbuatan. Hingga kini, genderang perang dan bara
permusuhan antara iblis dan manusia terus berlangsung. Bahkan hingga
berakhirnya kehidupan dunia kelak. Semenjak di usirnya dari surga, iblis
bersumpah untuk menyesatkan seluruh anak Adam dari jalan yang lurus. Iblis dan
pengikutnya selalu meningkatkan ketrampilan dan siasat licik mereka dalam
menggoda manusia.
Sifat,
perbuatan. Iblis berkata, “Karena engkau
telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka
dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka
dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan, Engkau tidak
akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” QS Al-A’raf: 16-17.
Nabi SAW mengajarkan kepada kita untuk
membaca doa yang dibaca pagi dan sore hari.
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta
kepada- Mu keselamatan dari segala keburukan di dunia dan di akhirat. Ya Allah,
sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ‘afiat (keselamatan dari segala keburukan)
di dunia dan di akherat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu pemaafan
dan afiat pada agamaku dan kehidupan duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah,
tutuplah aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Ya Allah, jagalah aku dari
arah depan,belakang,kanan,kiri, dari atas, dan aku berlindung pada keAgungan-Mu
agar aku tidak tersambar dari bagian bawahku. “ (HR Abu Dawud dari Ibnu
Umar,disahihkan oleh Syaikh al-Albany).
Sifat, Perbuatan. Ibnu
Katsir menjelaskan dalam tafsirnya, “Kemudian, saya akan mendatangi mereka dari
muka, “iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (min baini
aidihim). Bahkan, manusia di dibuatnya buta sehingga sampai pada suatu titik
manusia tidak lagi percaya akan adanya hari pembalasan.
“Dan, dari belakang mereka,” iblis akan
membuat mereka cinta kepada dunia ( wa min kholfihin). Karena sudah tidak
memperayai adanya hari akhir, iblis akan membawa manusia untuk bersukacita
dengan kegemerlapan dunia. Terlupa akan hidup sebenarnya. “Dari kanan iblis
akan berupaya menjadikan urusan-urusan agama dibuatnya tidak jelas
(wa “an aimaanihim). Boleh jadi, manusia ingat dengan akhirat dan tidak larut
dengan dunia, tapi iblis akan masuk dengan sandi-sandi yang menyarukan. Bid’ah.
Takhayul, dan khurafat akhirnya suburkan.
“ Dan dari kiri mereka, “karena urusan
agama dibuatnya samar, iblis merayu manusia untuk tertarik dan senang terhadap
aneka kemaksiatan (wa ‘an syaama-ilihim) yang telah ditumbuh suburkan
melalui media bid’ah, takhayul, dan khurafat. Na’udzubillah tsuma
na’udzubillah, semoga Allah jaga dan selamatkan kita dari perangkap jejaring
setan yang terkutuk.
***) Muhammad Arifin Ilham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar