Selasa, 23 Desember 2014

YUSUF ISLAM


Tokoh & hidayah. Musisi asal inggris Yusuf Islam kembali ke panggung dengan meluncurkan tur musik bertajuk “Comeback to Eropa” di London. Yusuf seolah lahir kembali dengan tembang-tembang lawasnya yang menandakan metamorfosis Cat Stevens pada ere 60-an.
Musisi bernama asli Stephen Demetre Giorgiou ini memutuskan untuk kembali bermusik dan memproduksi lagu.Yusuf kembali berkarya dengan mengeluarkan album baru Tell Em I’m Gone,bulan lalu. Saat menampilkan album tersebut di London, pekan ini, Yusuf memainkan dua gitar akustik. Album ini menjadi mualaf pada 1978.
Yusuf juga akan kembali ke Amerika Serikat pada turnya yang pertama sejak 35 tahun silam. Sebelumnya, Yusuf sempat dilarang bermain di negeri Paman Sam. Namanya muncul di daftar larangan terbang karena namanya disebut sama dengan teroris.
Hanya, Yusuf mendapat sambutan pecintaan musik rock saat tampil dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun ini yang menjadi malam penghargaan khusus baginya. “Saya merasa disambut sekarang, “ujarnya. Dia pun merasa optimistis turnya akan berjalan lancar. Salah satu lagu yang akan dibawakan, yakni  “The First Cut is the Deepest”. Yusuf berkelar, dia ingin mengingatkan kembali kepada fannya jika penulis lagu itu bukan Rod Stewart,melainkan dirinya. Kolumnis musik the Telegraph Neil McCormick, mengungkapkan.
Steven masih memiliki vokal menawan dengan permainan akustik yang cekatan. Pesan terhadap lagu aslinya pun kini menjadi lebih jelas. Dia mengungkapkan, keputusannya untuk mengeksplorasi blues adalah cara Yusuf untuk melakukan kebajikan.
Tokoh ini. Kembali berkarier di dunia musik, musisi berusia 66 tahun itu mengaku, mendapat kritikan dari beberapa komunitas Muslim. “Saya dikritik, mengapa kamu kembali memetik gitar? Apa yang terjadi padamu? Ujarnya saat diwawan cara AFP, seperti dikutip Telegraph. “Saya menjawab, dengarkan saya. Ini (musik) adalah bagian dari peradaban Islam. Kita telah kehilangan kontak dengannya. Kita kehilangan pendekatan kepada kehidupan dan budaya,” tambahya. Penyanyi yang sempat menetap di Dubai itu memeluk Islam sejak empat dekade lalu. Ia mengubah namanya menjadi Yusuf Islam dan meninggalkan gamerlapnya dunia musik. Setahun kemudian, Yusuf kembali berkarya dengan merilis lagu-lagu Islami dengan lirik yang menyampaikan perdamaian, rekonsilitasi, dan spiritualitas.
Tokoh & hidayah     Selama tiga dekade terakhir,dia merilis tiga album dekade terakhir, dia seperti lagu berjudul “ Kehidupan Nabi Terakhir “ (1995), “ Doa Nabi Terakhir “ (1999), dan album Islami untuk anak-anak. Untuk dunia islam, ia ingin menunukan kepada dunia Barat agar tak lagi memandang berbeda terhadap Islam. Upaya tersebut ditunjukkan dengan mendirikan Sekolah Dasar  Islamia pada 1980. Sekolah tersebut menjadi sekolah muslim pertama di Inggris yang mendapatkan pengakuan dari pemerintah setelah melewati perjuangan panjang dan sulit.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar