Kamis, 25 Desember 2014

SHALAT CALON PEMIMPIN


Pendidikan.      Sekarang, negara kita tercinta, Indonesia, sedang sibuk mencari pemimpin yang dapat menjadi panutan dan ketauladan seorang. Rakyat bingung menentukan pilihan.  Standar yang digunakan hanya berkutat di tataran intelektualitas dan lahiriyah para pemimpin dan belum merambah ranah spiritual.
Dengan demikian, kesalehan hakiki mereka tidak pernah teruji dan ak pernah ada yang berusaha untuk mengujinya. Padahal, kesalehan seperti inilah yang bisa menjamin baik tidaknya seorang pemimpin.
Jika mengaca pada sejarah, dulu saat prosesi pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah, di antara pertimbangan  yang mengemuka ketika itu, yakni Abu Bakar pernah menjadi shalat menggantikan Nabi Muhammad.
Kisah ini dinarasikan Ibnu Asakir dari Ibnu Umar. “Rasulullah memerintahkan Abu Bakar memimpin shalat berjamaah, sedangkan saya menyaksikan sendiri , tidak ghaib, tidak sakit. Maka kami rela menyerahkan urusan dunia kami sebagaimana Rasulullah rela menyerakan urusan agama kepadanya.
Pada era awal Islam, standar yang digunakan untuk menunjuk seorang pemimpin, yaitu faktor spiritual. Hal ini diwakili oleh agama dan tiang dari agama tidak lain ialah shalat.            Jika shalat hamba tersebut baik, dalam arti sempurna dari segi syarat, rukuh, dan kekhusyukannya, maka bisa dipastikan orang tersebut akan memiliki nilai kesalehan yang tinggi  sebagai dampak dari shalatnya.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Allah dalam surat al-Ankabut 45, “Sesungguhnya shalat mencegah perbuatan keji dan munkar”. Benar saja, orang yang shaleh karena shalat berarti mampu merasapi dan memegang prinsip prinsip yang ada dalam shalat.
Paling tidak, orang itu selalu merasa diawasi oleh Allah. Sebab dalam shalat, seorang hamba diajari untuk merasa melihat Allah sejak takbiratul ihram sampai saam atau kalau tidak bisa merasa melihat Allah, paling tidak harus merasa dilihat oleh Allah.
Pendidikan.       Orang seperti inilah yang pantas menjadi pemimpin. Pertanyaannya sekarang, adakah di antara calon pemimpin kita yang seperti ini? Jika ada sebutkan siapa? Jika tidak, sampai kapan negara kita terus seperti ini?



***) abdul syukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar