Sabtu, 13 Desember 2014

MENGISAHKAN SAUDARA SEIMAN


Kisah, hidayah.       Uni Emirat Arab (UEA) mengubah hidup Gibran Hasnoui. Semula, saat mendarat di negeri tersebut pada 2010, warga negara Prancis ini mengaku hampir tak memiliki tujuan jelas. Saat itu, meski ia terlahir dari keluarga Muslim namun tak merasa akrab dangan agamanya.
Lambat laum, ada perubahan dalam dirinya. Di UEA, saya benar-benar bisa berinteraksi dengan Islam. Ia yang bekerja di sebuah perusahaan disana, bertemu Muslim lain dari berbagai negara yang sama sama merantau.
Ia mengawalinya dengan perjalanan ke Makkah. Ia bepergian ke sekitar 50 negara dengan cara backpacking selama kurun waktu lima tahun. Biasanya, ia lebih memilih menginap di rumah keluarga Muslim di negara yang ia singgahi daripada hotel.
Kisah,hidayah.       Hasnoui mencatat, justru di negara-negara miskin ia memperoleh orang-orangnya juga paling ramah. Ia mendokumentasikan komunitas Muslim yang dikunjungi dalam bentuk film.
Melalui film, ia memuaskan rasa ingin taunya mengenai kehidupan Muslim di negara yang dikunjungi. Selain itu, film menjadi serangkaian kisah yang dapat ia tunjukkan kepada masyarakat di negaranya, yang kadang masih berprasangka terhadap Islam.
Sekembalinya di Prancis. Hasnoui semakin mantap untuk mengenalkan Keberagaman Islam. Ia juga mempunyai padangan sendii mengenai Muslim di Prancis. Mereka, mampu berbaur dengan masyarakat di sekitarnya. Secara ekonomi, mereka pun cukup mapan. Ia menyayangkan gambaran selama ini yang menyatakan Muslim mengisolasidiri.
Untuk memberikan gambaran beragam mengenai Muslim, kini Hasnoui menggelar festival film dokumenter mengenai kehidupan Muslim dengan sebutan Mokhtar Awards. Dia telah menerima 100 video amatir. Bukan hanya dari Prancis tetapi dari Maroko dan Malaysia.
Ia juga memperoleh dukungan dari pengusaha Muslim di Prancis. Si pengusaha menyediakan hadiah bagi para pemengan. Di antaranya uang tunai, hadiah umrah ke tanah Suci dan perjalanan ke Istanbul, turki
Melalui Mokhtar Awars, Hasnoui berharap ada pergeseran pandangan lebih baik dari masyarakat dunia mengenal Islam. “Jadi, Islam tak hanya dikenal karena istilah niqab, jihad, dan semacamnya.


***)ferry kisihandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar