Kamis, 25 Desember 2014

RI HIBAHKAN MASJID UNTUK AFGHANISTAN



Hidayah & takwa.   Pemerintah Republik Indonesia memberi hibah senilai Rp.5 miliar untuk pembangunan masjid di Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan. Presiden Joko Widodo meneken Keputusan Presiden no 50/2014 pada 2 Desember 2014 untuk mengeluarkan hibah tersebut.
Dikutip dari laman setkab, keppres itu menyebutkan, hibab sebesar Rp 5 miliar diberikan melalui Noor Educational and Capacity Development Organization (NECDO).
SuMber dana hibab, menurut Keppres itu, berasal dari Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN), Keppres diberlakukan setelah tanggal penetapan. Ketua Dewan Masjid Indonesia HR Maulany mengungkapkan, pemberian bantuan tersebut wajar dilakukan karena Afghanistan masih dirundung berbagai aksi kekerasan. Namun, Maulany mengimbau pemerintah juga tidak abai terhadap masjid-masjid di dalam negeri.
Hidayah, takwa.      Bantuan Rp 5 miliar itu upaya baik Indonesia untuk memulihkan kondisi di sana. Tapi, jangan lupakan juga masjid-masjid kita, ujar Maulany. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, ada begitu banyak masjid di Indonesia. 
Ia menjelasakan tidak kutang dari 800 ribu masjid tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Apa bila keberadaan mushala juga disertakan, angka itu akan menjadi lebih dari satu juta rumah ibadah. Jumlah tersebut, ia mengungkapkan, merupakan potensi besar untuk memajukan Indonsia. “Namun, perhatian pemerintah kita masih sangat kurang, “katanya.
“SDM (sumber daya manusia) yang mengurus masjid-masjid juga apa adanya. Sehingga sulit mewujudkan idealisme Islam pada zaman Rasulullah SAW, yakni masjid sebagai pusat pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Maulany, kelemahan SDM bukanlah satu-satunya masalah. Ia mengungkapkan, masijid masjid di indonesia cenderung hanya fokus pada urusan ibadah ritual sehari-hari. Misalnya, shalat lima waktu, shalat jum’at, atau ibadah zakat dan kurban. Sedagkan, program-program yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat sekitar masjid masih kurang terkelola. Sehingga, masjid terkesan ketinggalan terhadap dinamika masyarakat di lingkungannya sendiri.
               



***)Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar